Kemarin setelah saya share tulisan saya tentang tanaman Oleander yang mengandung racun berbahaya, seorang teman berbagi cerita tentang keracunan yang dialaminya setelah menggrafting tanaman adenium. Merasa tertarik dengan ceritanya sayapun menelusuri tentang adanya racun pada getah tanaman adenium. Dari berbagai situs saya mendapati kebenaran tentang adanya racun pada tanaman adenium. Tapi sebelum membahas racun pada tanaman adenium, mari kita berkenalan dulu dengan tanaman adenium ini.
Adenium Obesum merupakan nama ilmiah dari tanaman ini. Tanaman adenium ini berasal dari daratan Asia barat dan Afrika, yang dikenal dengan sebutan desert rose yang berarti mawar gurun. Karena berasal dari daerah gurun pasir yang kering maka tanaman adenium akan tumbuh baik pada media yang kering. Jadi perawatan tanaman adenium tidak perlu terlalu sering disiram ya, dan harus diletakkan pada tempat yang terkena sinar matahari sepanjang hari karena adenium sangat menyenangi sinar matahari.
Kembali pada topik kita tentang racun dalam tanaman adenium. Sebuah situs menyebutkan jika dibeberapa bagian Afrika sejak tahun 1980an tanaman adenium ini telah digunakan para pemburu. Ranting, kulit kayu, getah dari tanaman adenium ini diolah menjadi pasta, dan hasil dari olahan tanaman adenium ini kemudian dimasukkan pada ujung panah yang kemudian digunakan untuk berburu.
Efek yang bisa ditimbulkan antara lain pusing, mual, muntah, diare, sakit perut, air liur berlebihan, penurunan suhu tubuh, ketidakaktifan, dan gangguan pencernaan serius lainnya.
Jadi setelah kita mengetahui bahwa getah pada tanaman adenium dapat menyebabkan keracunan sebaiknya kita berhati-hati dalam aktivitas menggrafting. Gunakan selalu sarung tangan plastik agar tangan bekas terkena getah tidak termakan. Atau cuci tangan bersih-bersih setelah menyentuh getah adenium. Jaga selalu jangan sampai hewan peliharaan kita mengunyah bagian dari tanaman adenium ini.